Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok Karawang
Sejarah Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok Karawang
Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok Karawang | Monumen kebulatan tekad merupakan Tugu Perjuangan
Rengasdengklok erat kaitannya dengan Peristiwa Rengasdengklok. Peristiwa
Rengasdengklok merupakan sebuah peristiwa penculikan oleh sejumlah pemuda
terhadap Soekarno dan Hatta yang terjadi tanggal 16 Agustus 1945. Presiden
Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta dibawa ke Rengasdengklok Karawang dan
didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Sehinnga
terciptalah kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta
serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda mengenai kapan Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia akan diumumkan.
Teks Proklamasi yang disusun di daerah Rengasdengklok tepat
di rumah yang di miliki oleh seorang Tionghoa bernama Djiaw Kie Siong. Sebagai
persiapan untuk Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, sedangkan bendera Merah Putih
sudah dikibarkan para pejuang di Rengasdengklok pada Kamis 16 Agustus 1945.
Baca Juga : Pesona Pantai Tanjung Pakis Karawang
Baca Juga : Pesona Pantai Tanjung Pakis Karawang
Di akhir cerita penculikan Rengasdengklok, Jusuf Kunto
yang dikirim untuk berunding dengan tokoh pemuda di Jakarta, kembali ke
Rengasdengklok bersama Achmad Soebardjo untuk menjemput Soekarno, Hatta,
Fatmawati dan Guntur. Di Jakarta mereka pergi ke rumah Laksamana Maeda dan tiba
jam 10 malam, 16 Agustus 1945. 17 Agustus 1945 Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia dibacakan di Jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta.
Monumen ini dibangun di atas tanah seluas 1500 m2,
yang merupakan bekas markas PETA di
Kampung Bojong Tugu, Desa Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok,
berbentuk segitiga. Sedangakan sudut di bagian timur merupakan jalan masuk ke
areal monumen. Lingkungan monumen berupa taman dengan bangunan tugu. Setelah
memasuki pintu gerbang, terdapat jalan setapak menuju bagian inti monumen.
Di
bagian depan sisi selatan terdapat tatanan batu yang membentuk angka 17, di
tengah berupa jalan setapak melingkar membentuk angka 8, dan di bagian utara
terdapat tatanan batu membentuk angka 45. Kemudian tepat ditengah halaman
terdapat Tugu Kebulatan Tekad berdiri di atas batur persegi berukuran 15 x 15
m. Tiap-tiap sudut batu terdapat tugu berbentuk bambu runcing.
Demikian
informasi terntang Wisata Karawang, Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok Karawang,
semoga selalu mengingatkan kita tentang salah satu momen atau peristiwa
terpenting dalam sejarah kemeredekaan Republik
Indonesia, dan mengisi kemerdekaan atau melanjutkan perjuangan tidak
melulu dengan mengangkat senjata, cukup berperilakulah seperti apa yang tertera
dalam ideologi Negara kita yaitu Pancasila.
Komentar
Posting Komentar